Kerang Darah ialah pangan yang sangat lezat serta banyak dijual
baik itu dipedagang kaki lima maupun rumah makan yang besar. Bobot daging dari
Kerang Darah sendiri sektiar 22,70 hingga 24,3% dari bobot total tubuhnya. Jenis
dari Kerang Darah yang sudah diketahui hidup diperairan Indonesia ialah A.
granosa, A. nodifera, A. inflata, A. rhombea, dan terakhir A. indica. Dari
kelima jenis Kerang Darah ini yang biasa ditangkap ialah A. indica atau disebut
juga kerang mencos. Budidaya dari Kerang Darah ini telah banyak dilakukan
diberbagai negara seperti negara Cina, Taiwan, Korea, Malaysia dan juga
Thailand. Kerang Darah dara ini hidup didalam cekungan didasar perairan yang ada
di wilayah pesisir pantai yang berlumpur. Banyaknya peminat mengenai Kerang
Darah ini dipasaran dan pertumbuhan kerang yang relatif lambat, membuat
kebutuhan kerang akan pasaran selalu kurang. Karena itu, perlu dilakukannya
suatu budidaya agar dapat menyeimbangkan antara permintaan pasar dan juga
banyaknya jumlah Kerang Darah yang tersedia. Karena budidaya Kerang Darah
sangatlah menjanjikan, banyak orang berlomba - lomba dalam membudidayakannya.
Berikut ini cara budidaya Kerang Darah dengan benar dan menghasilkan.
Cara Budidaya Kerang Darah
1. Penyediaan Benih Kerang Darah
Di Indonesia sendiri, budidaya Kerang Darah masih termasuk
kedalam taraf percobaan. Teknik yang dilakukan dalam budidaya dimulai dari
pengumpulan benih Kerang Darah yang beukuran 4-10 min yang ada ditempat
penyebaran benih alami ditepi pantai yang landai. Tahapan pengumpulan dikerjakan
disaat air sedang pasang rendah dan kedalaman mencapai 60 cm. Pengumpulan benih
dilakukan dengan cara mengeruk dasar perairan yang sedalam sekitar 3 cm dengan
keranjang pengumpul benih diatas dan pengerukan dikerjakan dengan memakai papan
selancar. Papan berguna untuk tempat penyimpanan benih dan memudahkan pergerakan
si pengumpul.
2. Penebaran Benih Kerang Darah
Benih yang telah dikumpulkan diseleksi berdasarkan ukuran.
Kemudian benih ditebarkan dilokasi pembesaran. Padat tebar awal sekali sekitar
2000 ekor / m2 nya, lalu dijarangkan hingga kepadatan 200-300 ekor/m2
nya.
3. Pengendalian Hama dan Penyakit Kerang Darah
Kerang Darah yang akan dibudidauakn sendiri biasanya
dimangsa oleh predatornya siput gastropoda, apalagi didalam fase benih.
Mortalitas missal akan lebih sering terkait dengan perubahan kondisi dari
lingkungan, khususnya salinitas. Kematian dari Kerang Darah ini biasa terjadi
disaat musim hujan yang berkepanjangan dan akan mengakibatkan turunya salinitas.
Kerang darah akan mati didalam air bersalinitas yang dibawah 15 g/kg
4. Panen Kerang Darah
Panen dari kerang darah ini akan dimulai setelah masa
pemeliharaan berlangsung sekitar 6-9 bulan. Cara memanennya yakni dengan memakai
alat pengeruk yang memiliki ukuran yang lebih besar dan juga kuat dibandingkan
dengan alat pengeruk benih.
Demikianlah informasi mengenai cara budidaya Kerang Darah dengan benar dan menghasilkan. Untuk mendapatkan informasi lain tentang cara budidaya, silahkan berkunjung ke blog cara budidaya lengkap, semoga bermanfaat.