Untuk warga negara Indonesia terutama yang berada dipedesaan
tidak mungkin tidak kenal dengan yang namanya ikan Wader. Ikan Wader sangatlah
mudah dijumpai terutama didaerah jawa, sumatera dan juga kalimantan, sulawesi,
bali serta lombok. Bentuk mungilnya memang lucu dan sangat dinikmati dan juga
sekali lahap dengan rasa yang gurih sampai terasa. Selain enak untuk dimakan,
ternyata karena Ikan Wader ini terkenal, menjadikan peluang bisnis yang sangat
menguntungkan dimana omset dari penjualan Ikan Wader ini mencapai 90 juta per
bulan jika rutin membudidayakannya. Maka dari itu, budidaya Ikan Wader sendiri
dipadukan dengan teknik khusus breeding Ikan Wader. Ikan Wader ini banyak sekali
jenisnya dan juga untuk Ikan Wader yang terkenal dengan ikan Ikan Wader pari dan
Ikan Wader cakul. Berikut ini cara budidaya Ikan Wader dengan hasil yang
menguntungkan.
Cara Budidaya Ikan Wader
1. Pemilihan Ikan Wader
Ikan Wader yang akan dibudidaya dipilih dari sekian banyak
varian jenis Ikan Wader ini. Untuk jenis lokal sendiri biasanya banyak
menggunakan jenis Pari dan Cakul. Untuk jenis pari sendiri, jika di jawa dikenal
dengan wader pari, disumatera dikenal dengan nama seluang dan belunteur. Jenis
pari ini mempunyai ciri - ciri tubuhnya ramping dan juga panjang, tubuhnya
memiliki garis horizontal yang berwarna biru, dan juga warna tubuh putih
keperakan. Sedangkan untuk jenis Cakul sendiri memiliki tubuh yang montok dan
juga gemuk, adanya bintik dua dibagian pangkal sirip punggung serta warna tubuh
abu - abu kehijauan. Untuk penentuan jenis kelamin dari Ikan Wader ini jika
jantan tubuhnya ramping dan ada 2 lubang kelamin serta distriping keluar sperma
sedangkan untuk betina mempunyai postur yang lebih besar pada bagian perut dan
juga ada 3 lubang kelamin distriping keluar telur.
2. Pemijahan Ikan Wader
Pemijahan dilakukan dengan waktu 2 hari disaat induk
dimasukkan kekolam pemijahan. Kemudian telur wader akan menetas setelah 24 jam
lamanya.
3. Pembibitan Ikan Wader
Setelah melakukan pemijahan, dilakukan pembibitan dengan
cara membuat kolam yang merupakan kolam beton atau juga kolam terpal dan
ukurannya disesuaikan dengan kebutuhan dan lahan yang ada. Setelah itu, kolam
harus dikeringkan dahulu yang bertujuan supaya kolam bersih, steril dan juga
tidak adanya kuman - kuman. Kemudian setelah itu anda bisa memasukkan bibit Ikan
Wader.
4. Pemberian Pakan Ikan Wader
Dalam hal melakukan pembudidayan Ikan Wader ini, benih -
benih Ikan Wader diberi makan berupa kuning telur yang telah direbus dan juga
dihaluskan. Mungkin secara alami Ikan Wader ini memakan plankton dan juga lumut
yang ada didalam kolam. Kuning telur hanya sebagai pelengkap makanan karena
mengandung protein yang sangat tinggi. Cara budidaya Ikan Wader ini termasuk
mudah dikarenakan Ikan Wader mampu hidup didaerah dataran rendah, sekitaran
pantai dan juga dipegunungan. Saat setelah mencapai ukuran 11,5 cm dan juga
beratnya sekitar 18,7 gram, Ikan Wader sudah layak untuk dijual dan
dipasarkan.
Demikianlah informasi mengenai cara budidaya Ikan Wader dengan hasil yang menguntungkan. Untuk mendapatkan informasi lainnya mengenai cara budidaya, silahkan berkunjung ke blog cara budidaya terbaru, semoga bermanfaat.