Aren Genjah atau arenga pinnata merr yang telah berabad - abad
lamanya sangat dimanfaatkan oleh manusia. Aren Genjah termasuk kedalam tumbuhan
ebrsuku pinang - pinangan, seperti rumbia, nipah, pinang, nibung dan lainnya.
Aren yang menghasilkan air niranya berasal dari mayang ataupun tandan buah yang
disadap. Air nira sendiri bisa dikelola menjadi gula semut, gula aren, sirup,
minuman yang segar, methanol, sopi dan bisa juga menjadi tuak. Aren Genjah juga
bisa menghasilkan buah yang dapat menjadi kolang - kaling ataupun bargat.
Pohonnya pun dapat menjadi lidi, sagu, dan ijuk. kayunya menjadi bahan bangunan.
Akar serta daunnya menjadi tanaman obat. Secara umum, Aren Genjah merupakan aset
yang sangat berharga jika telah mencapai penanaman 7-8 tahun lamanya. Aren
Genjah dapat tumbuh dengan sangat baik di daerah dengan tinggi 3-1700 mdpl.
Berikut ini cara budidaya Aren Genjah agar menghasilkan nira yang
banyak.
Ciri Aren Genjah yang
Bagus
-
Berbatang besar
-
Pelepah daun Lebar
-
Daunnya berkilat, lebar serta panjang
-
Akarnya bentuk tunggul, dengan makin tinggi makin bagus. Akarnya serabut halus serta tunggul diakarnya lebih besar daripada batangnya
-
Lengan mayang sedang besar, tidak terlalu keras dan berbentuk bulat
-
Buahnya banyak dan besar - besar > 4 cm
-
Ijuknya halus dan banyak, tidak kasar
-
Sejarah penyadapan Bagus
-
Tinggi batang minimal 10 meter.
Cara Budidaya Aren Genjah
1. Pengumpulan Buah
Buah untuk digunakan menjadi sumber benih diharuskan
matang, sehat yang ditandai dengan ciri kulit buahnya warna kuning kecoklatan,
tidak terserang oleh hama serta pennyakit dan berdiameter buah kurang lebih 4
cm. Buah yang diambil yang terletak dibagian terluar rakila. Buah Aren Genjah
ini bisa disimpan selama 2 minggu lamanya didalam karung plastik ataupun dus
dengan memudahkan biji atau benih dari kulit.
2. Pengambilan Biji dari Buah
Pengambilan biji dari buah Aren Genjah ini diharuskan
menggunakan sarung tangan dikarenakan akan menimbulkan rasa yang gatal jika
terkena kulit karena buah Aren Genjah ini mengandung asam oksalat. Atau bisa
juga dengan cara memeram buah - buah aren yang dikumpulkan hingga kulit buah
menjadi busuk dan biji akan terpisah secara sendiri dari daging buah. Dengan
cara ini, biji bisa diambil dengan sangat mudah serta kulit dari buah Aren
Genjah ini tidak akan gatal lagi.
3. Perkecambahan
Benih yang telah disemaikan ditempat persemaian dengan
memiliki media yakni campuran pasir dan juga serbuk dari gergaji dalam
perbandingan 2:1. Dalam hal percepat perkecambahan, ditempurung biji bisa
digosok dengan menggunakan kertas pasir ataupun ampelas dibagian punggung,
tempat keluar apokol kira - kira selebar 3 mm kemudian biji lalu direndam
didalam air supaya air meresap kedalam endosperm hingga jenuh, kemudian
disemaikan. Benih disiram setiap harinya dalam mempertahankan kelembapan yang
tinggi yakni 80%.
4. Pembibitan
Persemaian aren yakni setelah terbentuknya apokol yang
mencapai panjang sekitar 3-5 cm, dan dipindahkan kedalam tempat pembibitan dan
atau dimasukkan kedalam polibag / kantong plastik yang memiliki diameter 25 cm,
dan telah diisi 3/4 dengan tanah lapisan atas dicampur dengan pupuk kandang
dalam perbandingan 1 : 2. Bibit yang telah dipindahkan perlu untuk melakukan
penyiraman dan naungan supaya terhindar dari cahaya matahari dengan langsung.
Bibit Aren Genjah bisa dipindahkan kelapangan disaat berumur 6-8 bulan dimana
daun pertamanya telah terbentuk.
Demikianlah ulasan mengenai cara budidaya Aren Genjah agar menghasilkan nira yang banyak. Untuk mendapatkan informasi lainnya mengenai cara budidaya, silahkan kunjungi blog cara budidaya terbaru, semoga bermanfaat.